Mengunjungi kota-kota tua di Turki seperti dibawa berabad-abad dimasa silam dan salahsatunya yaitu Sultanhai Caravanserai dikota Konya. Bangunan tua ini dibangun pada tahun 1229 oleh sultan Ottoman. Salahsatu fungsinya yaitu sebagai tempat peristirahatan para caravan atau kereta kuda sebagai moda transportasi antar kota jaman dulu.
Kota Konya merupakan salahsatu rute dalam jalur sutra, jalur sutra merupakan jalur perdagangan terpanjang dan tertua didunia yang dimulai dari Istanbul di Turki hingga kekota Xian di Cina. Para pedagang melalui rute tersebut untuk melakukan jual beli dari satu kota kekota lain diberbagai negara yang dilewati.
Ada dua bagian didalam hotel tua ini yaitu bagian luar (outdoor) yang digunakan selama musim panas dan bagian dalam (indoor) yang digunakan selama musim dingin. Didalam bangunan megah yang terbuat dari batu pualam dengan desain arsitektur khas anatolia yang sangat rumit dan indah ini, kita bisa melihat kamar-kamar kecil.
Kamar-kamar kecil tersebut digunakan sebagai dapur umum, WC dan bahkan penginapan bagi para pedagang. Bayangkan ramainya dulu tempat ini oleh para pedagang arab dan memang sampai sekarang pun masih “ramai”. Beberapa bagian ruangan yang lembab dan gelap, tidak bisa kita abadikan, karena “penghuninya” memang tidak mau diganggu. Beberapa “penghuni” tampak masih menggunakan jubah jaman dahulu dan masih lalu lalang didalam bangunan yang lembab dan dingin.
Ditengah-tengah komplek hotel tersebut terdapat sebuah menara pengawas dengan tinggi sekitar 15 meter. Saya masih tertegun dengan apa yang dilihat oleh saudara saya dan ia melarang saya naik keatas menara tersebut. Entah mahluk apa lagi yang ia lihat dimenara tersebut. Bangunan hotel tersebut memang sangat megah tetapi beberapa bagian memang harus dikasih penerangan dan tidak boleh dibiarkan kosong tanpa penghuni.
Dilihat dari namanya Serai = tempat peristirahatan, saya jadi ingat bahasa jawa Sare yang berarti tidur. Mungkin kata-kata sare berasal dari suku kata yang sama.